Sunday, September 13, 2015

KEJAHATAN TERINDAH DI PESANTREN




Selamat siang, aku edo mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi di Pontianak. Aku akan sedikit berbagi kisah tentang kehidupanku yang sederhana ini, hanya dengan cara ini aku bisa meluapkan apa yang aku rasakan sekarang. Bukan bermaksud pamer atau mengumbar cerita hidup tapi aku hanya ingin teman-teman yang membaca bisa tertawa dan tersenyum bersama, jika ada yang menangis berarti yang membacanya agak sedikit lebay. Hahaha (let’s go) (*_^)
Aku adalah salah satu santri disebuah Pondok Pesantren yang cukup ternama di kalbar, sebagai santri seharusnya kehidupan beragamaku baik dari orang lain yang menempuh pendidikan agama disekolah umum dan negeri lainnya, tapi pada nyatanya aku hanyalah seorang anak laki-laki nakal yang selalu bermimpi menjadi seorang yang berguna dilingkunganku bahkan untuk negara yang selalu aku cintai ini.
Aku tidak terlalu terkenal pada saat menjadi santri, berbeda dengan teman-temanku yang lain. Mereka terkenal karena sikap mereka baik dan tak pernah dipandang buruk saat menjadi santri, dan disinilah perbedaanku dengan mereka. Aku hanya dikenal sebagai santri yang selalu melawan dari belakang, selalu memiliki kasus-kasus dan pelanggaran dipondok saat itu. Semua kejahatan yang ada di Pondok pada umumnya sudah aku lakukan kecuali satu hal yaitu merokok, yapp karena memang aku bukanlah seorang perokok.
Ok, semua kejahatan telah aku lakukan. Tapi bukan berarti kejahatan yang aku maksud disini seperti yang teman-teman bayangkan, haha santai.. aku bukanlah pembunuh, pecandu atau yang lainnya, aku hanya santri nakal yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dipondok seperti pacaran, kabur, membawa hp, dll. Mungkin itu terlihat biasa jika dilihat dari luar, tapi disebuah Pondok pesantren hal-hal seperti itu merupakan sebuah kesalahan yang setara dengan kejahatan diluar, woow agk sedikit lebay tapi itulah nyatanya. Tapi semua kesalahan itu hanya beberapa yang terungkap, hehe jadi aku bisa dibilang cukup hebat untuk meyembunyikannya, tapi tidak hebat juga karena ada kasus-kasus yang diketahui pihak pondok. Hahaha
Dan semua pelanggaran-pelanggaran itu memiliki hukuman-hukuman dan sanksi yang bervariasi, contohnya saja membawa hp. Hukuman yang aku dapat karena membawa hp yang pertama yaitu pasti hp disita dan tidak akan dikembalikan, itulah hebatnya pondok tempatku dibesarkan, apapun merk hpnya tidak mungkin dikembalikan kepada pemiliknya karena sudah menjadi perjanjian jika santri ketahuan membawa hp maka tidak akan dikembalikan. Selanjutnya akan dibotak, rambutku dipangkas habis waktu itu, haha aku berasa menjadi makhluk halus yang biasa dibilang tuyul oleh orang-orang indonesia, yaa wajarlah karena dengan postur tubuh kecil dan kepala plontos aku sangat mirip dengan tuyul. Emang malu sih sebenarnya tapi itulah konsekuensi yang harus aku terima akibat kesalahanku sendiri.
Ada lagi kesalahan klasik yang pasti pernah dirasakan semua santri, yaitu dihukum karena tidak menggunakan bahasa resmi. Perlu teman-teman ketahui bahwa kami para santri adalah orang-orang yang beruntung karena bisa meggunakan bahasa asing. Hahaha yaa tidak banyak sih bahasa yang bisa kami gunakan, hanya bahasa inggris dan arab tapi itu merupakan hal yang luar biasa jika dilihat dari luar. Bukan bermaksud sombong atau pamer, tapi pada saat menjadi santri kami melakukan komunikasi dengan teman, guru-guru dan orang lain dilingkungan pondok selalu menggunakan bahasa ingrris dan arab. Bahkan pada zamanku dulu kami diwajibkan 3 bulan sudah harus bisa bahasa arab dan inggris, suatu hal yang tidak mungkin jika dipikirkan dengan waktu 3 bulan bisa menguasai 2 bahasa sekaligus. Tapi kami berhasil melakukannya, yaa walaupun hanya percakapan sehari-hari tapi kami wajib bangga dengan hal itu.
Hukuman yang diberikan untuk pelanggaran bahasa ini bervariasi, ada yang langsung ditindak ditempat ada juga yang dipanggil setelah magrib dan dihukum secara bersamaan dengan yang lainnya yang melakukan pelanggaran yang sama. Jika hukuman ditempat agak sedikit ringan tapi memalukan, haha jelas saja jika ketemu dengan pengurus bahasa dan kita tidak mengunakan bahasa resmi maka akan di push up ditempat dengan jumlah yang bervariasi, yang memalukannya kita harus push up didepan orang banyak, bahkan ada yang ditengah lapangan. Hahaha memang biasa sih tapi kejam jika dilakukan dipondok.
Tapi, jika tidak dihukum ditempat maka hukumannya akan lebih mengerikan yaitu dikumpulkan secara bersamaan dilapangan setelah magrib, diberikan pemanasan seperti merentangkan tangan selama 15 menit atau rukuk selama 15 menit. Memang muah kelihatannya tapi jika dilakukan semua itu sangat menyakitkan, jika ingin mencoba silahkan, hahaha. Belum cukup sampai disitu, setelah pemanasan tadi maka akan dipukul dengan tongkat atau kayu dibagian tangan atau kaki. Uuuhhh rasanya sakit sekali tapi itulah hal-hal yang menjadikan kami kuat dan pintar berbahasa. Haha mungkin jika teman-teman ingin mencoba merasakan kehidupan yang seru seperti yang aku rasakan selama 6 tahun silahkan. Hahaha kamu akan mendapatkan sensasi hidup yang tak akan terlupakan.
Ok, itu semua tadi hanyalah sebagian cerita singkat yang menjadi pengalaman berharga buat diriku pribadi dan mungkin buat teman-teman seperjuanganku yang lainnya. Semua hal yang kami rasakan adalah salah satu cara terbaik dalam pendidikan untuk orang-orang tertentu yang memiliki tekad dan cita-cita besar. Semoga saja aku dan teman-temanku akan menjadi orang-orang yang mampu mencapai semua impian.
Cukup sekian cerita untuk siang hari ini, kisah ini akan aku lanjutkan dilain waktu, semoga bermanfaat dan berkesan untuk anak-anak yang akan masuk pesantren atau untuk para orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang besar. Tidak ada salahnya jika anak-anak kita bersekolah di pondok pesantren karena pesantren merupakan salah satu sistem pendidikan terbaik yang ada dimasa sekarang, singkirkan semua prasangka buruk tentang pesantren karena semua itu tidak benar.
Ok see you next time, nantikan kisah selanjutnya
Mr. R.. (*_^)


7 comments: