Selamat
siang, aku edo mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi di
Pontianak. Aku akan sedikit berbagi kisah tentang kehidupanku yang sederhana
ini, hanya dengan cara ini aku bisa meluapkan apa yang aku rasakan sekarang. Bukan
bermaksud pamer atau mengumbar cerita hidup tapi aku hanya ingin teman-teman
yang membaca bisa tertawa dan tersenyum bersama, jika ada yang menangis berarti
yang membacanya agak sedikit lebay. Hahaha (let’s go) (*_^)
Aku
adalah salah satu santri disebuah Pondok Pesantren yang cukup ternama di
kalbar, sebagai santri seharusnya kehidupan beragamaku baik dari orang lain
yang menempuh pendidikan agama disekolah umum dan negeri lainnya, tapi pada
nyatanya aku hanyalah seorang anak laki-laki nakal yang selalu bermimpi menjadi
seorang yang berguna dilingkunganku bahkan untuk negara yang selalu aku cintai
ini.
Aku
tidak terlalu terkenal pada saat menjadi santri, berbeda dengan teman-temanku
yang lain. Mereka terkenal karena sikap mereka baik dan tak pernah dipandang
buruk saat menjadi santri, dan disinilah perbedaanku dengan mereka. Aku hanya
dikenal sebagai santri yang selalu melawan dari belakang, selalu memiliki
kasus-kasus dan pelanggaran dipondok saat itu. Semua kejahatan yang ada di
Pondok pada umumnya sudah aku lakukan kecuali satu hal yaitu merokok, yapp
karena memang aku bukanlah seorang perokok.
Ok,
semua kejahatan telah aku lakukan. Tapi bukan berarti kejahatan yang aku maksud
disini seperti yang teman-teman bayangkan, haha santai.. aku bukanlah pembunuh,
pecandu atau yang lainnya, aku hanya santri nakal yang melakukan
pelanggaran-pelanggaran dipondok seperti pacaran, kabur, membawa hp, dll. Mungkin
itu terlihat biasa jika dilihat dari luar, tapi disebuah Pondok pesantren
hal-hal seperti itu merupakan sebuah kesalahan yang setara dengan kejahatan
diluar, woow agk sedikit lebay tapi itulah nyatanya. Tapi semua kesalahan itu
hanya beberapa yang terungkap, hehe jadi aku bisa dibilang cukup hebat untuk
meyembunyikannya, tapi tidak hebat juga karena ada kasus-kasus yang diketahui
pihak pondok. Hahaha
Dan
semua pelanggaran-pelanggaran itu memiliki hukuman-hukuman dan sanksi yang
bervariasi, contohnya saja membawa hp. Hukuman yang aku dapat karena membawa hp
yang pertama yaitu pasti hp disita dan tidak akan dikembalikan, itulah hebatnya
pondok tempatku dibesarkan, apapun merk hpnya tidak mungkin dikembalikan kepada
pemiliknya karena sudah menjadi perjanjian jika santri ketahuan membawa hp maka
tidak akan dikembalikan. Selanjutnya akan dibotak, rambutku dipangkas habis
waktu itu, haha aku berasa menjadi makhluk halus yang biasa dibilang tuyul oleh
orang-orang indonesia, yaa wajarlah karena dengan postur tubuh kecil dan kepala
plontos aku sangat mirip dengan tuyul. Emang malu sih sebenarnya tapi itulah
konsekuensi yang harus aku terima akibat kesalahanku sendiri.
Ada
lagi kesalahan klasik yang pasti pernah dirasakan semua santri, yaitu dihukum
karena tidak menggunakan bahasa resmi. Perlu teman-teman ketahui bahwa kami
para santri adalah orang-orang yang beruntung karena bisa meggunakan bahasa
asing. Hahaha yaa tidak banyak sih bahasa yang bisa kami gunakan, hanya bahasa
inggris dan arab tapi itu merupakan hal yang luar biasa jika dilihat dari luar.
Bukan bermaksud sombong atau pamer, tapi pada saat menjadi santri kami
melakukan komunikasi dengan teman, guru-guru dan orang lain dilingkungan pondok
selalu menggunakan bahasa ingrris dan arab. Bahkan pada zamanku dulu kami
diwajibkan 3 bulan sudah harus bisa bahasa arab dan inggris, suatu hal yang
tidak mungkin jika dipikirkan dengan waktu 3 bulan bisa menguasai 2 bahasa
sekaligus. Tapi kami berhasil melakukannya, yaa walaupun hanya percakapan
sehari-hari tapi kami wajib bangga dengan hal itu.
Hukuman
yang diberikan untuk pelanggaran bahasa ini bervariasi, ada yang langsung
ditindak ditempat ada juga yang dipanggil setelah magrib dan dihukum secara
bersamaan dengan yang lainnya yang melakukan pelanggaran yang sama. Jika hukuman
ditempat agak sedikit ringan tapi memalukan, haha jelas saja jika ketemu dengan
pengurus bahasa dan kita tidak mengunakan bahasa resmi maka akan di push up
ditempat dengan jumlah yang bervariasi, yang memalukannya kita harus push up
didepan orang banyak, bahkan ada yang ditengah lapangan. Hahaha memang biasa
sih tapi kejam jika dilakukan dipondok.
Tapi,
jika tidak dihukum ditempat maka hukumannya akan lebih mengerikan yaitu
dikumpulkan secara bersamaan dilapangan setelah magrib, diberikan pemanasan
seperti merentangkan tangan selama 15 menit atau rukuk selama 15 menit. Memang muah
kelihatannya tapi jika dilakukan semua itu sangat menyakitkan, jika ingin
mencoba silahkan, hahaha. Belum cukup sampai disitu, setelah pemanasan tadi
maka akan dipukul dengan tongkat atau kayu dibagian tangan atau kaki. Uuuhhh rasanya
sakit sekali tapi itulah hal-hal yang menjadikan kami kuat dan pintar
berbahasa. Haha mungkin jika teman-teman ingin mencoba merasakan kehidupan yang
seru seperti yang aku rasakan selama 6 tahun silahkan. Hahaha kamu akan
mendapatkan sensasi hidup yang tak akan terlupakan.
Ok,
itu semua tadi hanyalah sebagian cerita singkat yang menjadi pengalaman
berharga buat diriku pribadi dan mungkin buat teman-teman seperjuanganku yang
lainnya. Semua hal yang kami rasakan adalah salah satu cara terbaik dalam
pendidikan untuk orang-orang tertentu yang memiliki tekad dan cita-cita besar. Semoga
saja aku dan teman-temanku akan menjadi orang-orang yang mampu mencapai semua
impian.
Cukup
sekian cerita untuk siang hari ini, kisah ini akan aku lanjutkan dilain waktu,
semoga bermanfaat dan berkesan untuk anak-anak yang akan masuk pesantren atau
untuk para orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang besar. Tidak ada
salahnya jika anak-anak kita bersekolah di pondok pesantren karena pesantren
merupakan salah satu sistem pendidikan terbaik yang ada dimasa sekarang,
singkirkan semua prasangka buruk tentang pesantren karena semua itu tidak
benar.
Ok
see you next time, nantikan kisah selanjutnya
Mr.
R.. (*_^)
Keren do
ReplyDeleteMaseh pembelajaran boy
ReplyDeleteMaseh pembelajaran boy
ReplyDeleteGood job bay,,��
ReplyDeleteGood job bay,,��
ReplyDeleteWes keren............
ReplyDeleteaseeeek
ReplyDelete