Bermula dari pertemuan
yang tidak disengaja disebuah kegiatan perkemahan, aku erik seorang anak
pramuka pandega disalah satu perguruan tinggi yang ada di kota Pontianak yang
menjadi salah satu panitia dalam kagiatan PERJUSAMI (perkemahan Jum’at, sabtu &
minggu) yang sedang melaksanakan tugasnya pada agenda jerit malam. Jerit malam
merupakan agenda yang paling ditunggu-tunggu pada setiap perkemahan baik
panitia maupun peserta pasti selalu menunggu saat-saat menegangkan ini.
Singkat cerita, aku
menjadi panitia yang berjaga dipos 3 dengan tugas membentak peserta hingga
menangis. Aku bersama tiga temanku berjaga hingga ada peserta pertama yang
melewati pos kami. Dan tebak apa yang terjadi,? Adik kecil itu dengan cepat
berbalik badan setelah melihat temanku yang dengan sengaja berdiri didepan
tangga dengan wajah agak sedikit menyeramkan. Hahaha kami serentak tertawa
melihat ekspresi peserta itu, tapi untungnya dia tidak langsung pingsan
ditempat. Haha aku masih menahan tawaku pada saat aku mengintrogasi gadis malang
itu yang menjadi korban pertama kami malam ini.
Hampir pukul 2 subuh
hari, sudah lima peserta yang melewati pos kami dengan keadaan yang tidak
sempurna untuk melanjutkan perjalanan kepos selanjutnya, dan akhirnya ada
peserta ke enam dengan sedikit pesona lebih menghampiri pos kami. Wooww aku tak
tau harus berkata apa, entah kenapa aku terpesona dengan peserta ini. Yaa
sebenarnya semua peserta sama, datang dengan perlengkapan pramuka dan disertai
wajah lugu dari masing-masing mereka.
Tapi peserta yang satu
ini agak beda, entah hanya aku yang merasakan atau teman-teman ku yang lain
juga merasakan pesonanya. Dan ternyata baru aku sadari bahwa hanya aku yang
merasakan hal ini, ohh no aku merasa bidadari kecil yang datang kehadapanku
sehingga aku tak tau apa yang harus aku lakukan sekarang.
Selanjutnya hanya hal
konyol yang aku lakukan kepadanya, aku mengintrogasinya tentang hal-hal yang
tidak masuk akal, sebelumnya kepada peserta lain aku menanyakan hal-hal yang
bersangkutan dengan pramuka tapi dengan peserta yang satu ini aku malah
menanyakan hal-hal yang berkenaan dengan kisah cintanya. Hahaha emang agak
sedikit bodoh tapi tidak ada salahnya aku menanyakan hal itu kepada anak SMA
kelas 2 yang memang pada masa inilah kisah cinta putih abu-abu.
dan akhirnya selesai
juga agenda jerit malam yang menegangkan itu, ada sedikit cerita yang bisa aku
paparkan setelah ini, hanya sedikit cerita bodoh yang sebenarnya tidak begitu
menarik untuk dibahas tapi mengesankan bagiku sendiri. Yaps, kisah pertemuan
yang tak disengaja dengan seorang peserta layak peri yang membuatku sejenak
terpukau kare
na langkah kecilnya yang tidak masuk akal bagiku. Hahha entah apa
yang aku pikirkan saat itu yang pastinya akalku saja tidak sampai untuk
memikirkannya.
Setelah malam itu aku
bertemu lagi dengannya, dan ternyata dia yang menegurku duluan karena aku tak
sadar kalau dia yang lewat didepanku siang itu. Setelah makan siang tepatnnya
aku bertemu lagi dengannya didepan posko panitia.
“hai kak, masih ingat nggak?? Dengan polosnya menyapaku”
“haaa?? Hai juga. Masih kok dek, dengan nada agak gagu
aku menjawab singkat”
Dia membahas maksud pertanyaan-pertanyaanku malam itu, yaa aku jawab dengan singkat hanya sebatas pertanyaan saj tanpa ada maksud apa-apa. Dan akhirnya aku terlarut dalam percakapan singkat itu hingga tak sadar bahwa aku dalam posisi berdiri tanpa bergerak sedikitpun. Bodohnya aku yang terlalu terpaku padanya hinga dia yang menyuruhku untuk segera duduk dengan maksud agar aku tidak capek. Wooww sumpah aku merasa malu saat itu, tak pernah ada yang seperti ini hadir dihadapanku, yaa wajar saja sih karena aku termasuk pria yang agak susah dekat dengan lawan jenis.
Dan akhirnya percakapan itu berakhir dengan pertukaran no hp dan pin Bbm, yaa karena setelah ini akan ada kegiatan lagi yang membuat kami tidak bisamelanjutkan percakapan kami. Aku merasa ada yang aneh setelah itu hingga selesai kegiatan pun aku terus saja memikirkannya, entah apa yang terjadi padaku tapi aku menikmati hal itu hingga aku lupa diri. Haha
Selesailah kegiatan
perjusami itu, tapi hubungan kami tidak berakhir juga karena kami selalu
berhubungan lewat sms, telpon dan bbm. Kami semakin akrab dan dekat hingga
hampir setiap hari aku menyisihkan waktu untuk bertemu dengannya, hingga pada
akhirnya bia dibilang aku mulai merasakan benih cinta yang muncul dari hubungan
kami itu. Haha tak kusangka ternyata dia juga merespon positif apa yang aku
rasakan.
Singkat cerita aku pun
memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya dan tanpa buang-buang waktu
aku mengatakan bahwa aku ingin dia menjadi pacarku, dengan cara klasik aku
mengatur waktu berdua dengannya agar terlihat sedikit romantis. Dan dia
mengatakan tidak saat itu, aku langsung terdiam.
“kamu mau nggak jadi pacarku? Tanpa basa-basi aku
mengatakannya”
“maaf kak, aku tidak bisa. Dengan sedikit wajah sedih dia
mengatakannya”
“kenapa, ?? apa aku salah?? Aku bertanya dengan nada
rendah”
“tidak kak, aku tidak akan pernah tidak mau kak” dengan senyum
kecilnya”
Aku merasa terbang
setelah mendengar kata-kata itu, akhirnya resmi sudah hubungan kami, yaa
walaupun hanya pacaran tapi aku menikmatinya. Hari-hariku dipenuhi keindahan
bersamanya, dengan harapan bisa terus-terusan seperti ini.
Mungkin ini kisah
singkatku, terima kasih.
Tunggu cerita-cerita
singkat selanjutnya dariku
Mr. R
Cieeelah same yg itu ke, di Profil Fb tu
ReplyDeletehaha cerite fiktif boy. bukan nyate. haha
ReplyDeleteUm boleh lah hehhehe
ReplyDeleteUm boleh lah hehhehe
ReplyDelete